Sigapnews.com | Pekanbaru - Walikota Firdaus MT didampingi Anggota DPRD Tarmizi Muhammad, Kadis Pendidikan Prof Zulfadil, dan Kakamenag Edwar S Umar, menyerahkan beasiswa dari Baznas kepada 155 orang anak asuh, Kamis (25/9). Walikota Firdaus MT didampingi Anggota DPRD Tarmizi Muhammad, Kadis Pendidikan Prof Zulfadil, dan Kakamenag Edwar S Umar, memperagakan slogan salam tiga jari PAS bersama para anak asuh penerima beasiswa dari Baznas, dari pantuan wartawan sigapnews.com yang meliput acara berjalan dengan aman dan lancar.
Acara penyerahan bantuan kepada anak asuh juga dihadiri seluruh kepala sekolah SMPN, SMAN/SMKN sekota Pekanbaru hari ini salah satu kegiatan penyaluran beasiswa dari zakat - zakat masyarakat kota Pekanbaru, Walikota Pekanbaru H Firdaus MT, mengatakan, �tadi dilaporkan upz - upz yang masuk ke basnas ini diantara upz dinas pendidikan dari kumpulan zakat - zakat guru yang kita salurkan kepada keluarga yang kurang mampu dalam ekonominya, maka oleh sebab itu kita bersama sama untuk selalu memerangi kemiskinan ini, sehingga kita dapat membantu saudara saudara yang sedang terbelenggu kemiskinan. Maka pemerintah kota pekanbaru malalui pelayanan percepatan satu pintu maka ekonomi kerakyatan tepat sasaran�.
lanjut Firdaus, �Yang tidak mampu kita tingkatkan volumenya baik melalui dana APBD kota pekanbaru serta program program kepedulian dari perusahaan perusahaan baik dari BUMN maupun suasta kita harapkan. Zakat ini juga didapat dari pegawai pemerintah kota pekanbaru termasuk PNS biasa dan juga para guru sekota pekanbaru. Dari pantauan beberapa wartawan yang meliput acara ini berlangsung dengan tertip aman dan lancar ini semua dapat terlihat dari antusiasnya para penerima beasiswa pendidikan dengan didampingi orang tuanya.
Dari 8500 PNS dikota Pekanbaru lebih 5000 adalah guru, data kemiskinan kota pekanbaru yang kita dapat dari BPS itu belum maksimal maka dari itu kita perintahkan agar seluruh Camat dapat memvalidasi kembali data kemiskinan diwilayah kerjanya masing masing. Karena ada masyarakat miskin ternyata dia tidak terdata di wilayah tempat tinggalnya, yang lebih mirisnya lagi ada kelurga mampu (mapan) dia terdaftar sebagai keluarga tidak mampu, bahkan dia mendapatkan kartu jamkesmas hal ini kan seharusnya tidak terjadi karena inikan bukan hak mereka . maka dari itu kita mengupayakan memvalidasi data kembali agar kedepan tidak terjadi lagi.
�Untuk sementara ini data yang real bagi masyarakat yang kurang mampu kita belum tau persis jumlahnya. Pemerintah kota Pekanbaru mengharapkan tidak ada satu pun masyarakat pekanbaru yang tidak sekolah. Dari 100% dana zakat yang masuk 60% nya disalurkan oleh dinas pendidikan untuk membantu beasiswa kepada siswa miskin, sedangkan 40%nya dikelola oleh basnas kota pekanbaru�, ungkap H.Firdaus,ST,MT. walikota pekanbaru. liputan omeng
0 comments:
Post a Comment