Sigapnews.com | Meranti � Anggota Polisi Resort (Polres) Meranti diduga oknum berpangkat Briptu dan Bripda berinisial T dan A melakukan pemerasan terhadap seorang pedagang sembako bernama Hookking yang berjualan di jalan Banglas.
Menurut keterangan Hookking ketika dikonfirmasi oleh media sigapnews.com (24/09/2014) menerangkan, �bahwa benar ada pemerasan yang dilakukan oleh oknum Polisi Resort (Polres) Meranti kepada saya�, ujar Hookking.
Hokking menceritakan ketika itu hari senin (22/09/2014), 2 orang oknum polisi datang ke kedai saya mau membeli rokok Sampoerna, tiba-tiba oknum polisi yang berinisial T ini langsung mengambil rokok Sampoerna mild dan lufman. Lalu mereka bilang ini rokok tanpa cukai (ilegal red) maka harus diamankan ke kantor Polres. saya bilang sama mereka ini bukan rokok saya yang punya,saya hanya selaku penjualnya aja. Ini rokok ada bos besarnya lagi, bukan saya bos nya�, kata hokking menerangkan kepada oknum polisi.
Lanjut Hookking, �Setelah itu oknum polisi berinisial T ini minta uang sama saya sebesar 10 juta. Ketika itu saya minta tawar agar angkanya lebih kecil, lalu saya kasih uang 7 juta dan mereka ambil. sebelum saya kasih uang 7 juta saya telpon sama bos besar pemasok rokok ini. Lalu entah bagaimana bos besar mungkin lapor kepolisi, lalu ditangkaplah 2 orang oknum polisi ini yang memeras saya�, ungkap hokking.
Kapolres Meranti ketika dikonfirmasi oleh media sigapnews.com melalui pesan singkat (sms) kapolres Meranti AKBP.Pandra Arsyad belum menjawab, lalu konfirmasi ke Kasi propos melalui via Handphone namun tidak diangkat.
Hari ini Kamis (25/09/2014) media sigapnews.com menghubungi Wakapolres Meranti Kompol Stp Manulang melalui Via Handphone menjelaskan, �bahwa benar oknum anggota kita melakukan pemerasan di salah satu kedai sembako. Namun 2 anggota kita sudah diamankan. Untuk selanjutnya kita akan menindaklanjuti hal tersebut, dan juga apabila benar terbukti kita akan beri sanksi yang tegas�, ungkap Wakapolres Meranti. Liputan Fadli ,Jamal
0 comments:
Post a Comment