Sigapnews.com | Pekanbaru - Kepadatan lalu lintas di jalan subrantas Panam kota Pekanbaru bukan hanya disibukkan dengan lalu lalangnya sepeda motor dan mobil milik masyarakat. tetapi juga kenderaan yang tidak layak masuk kota dan sudah ada aturan tertulis (Perda). Namun tetap berjalan dan menambah kemacetan lalu lintas. Tak jauh dari Polsek Tampan unit lau lintas (Lantas) Polsek Tampan sibuk mengaturnya agar lalu lintas di daerah tersebut berjalan lancar. Dan hasilnya kota Pekanbaru mendapatkan anugerah WTP (Wahana Tata Nugraha). Ntah dari mana penilaiannya.
Jumat (10/10/14) sekitar pukul 07.00 Wib, Polantas dari unit lalu lintas Polsek Tampan, tampak sedang mengatur lalulintas. kegiatan rutin itu didampingi langsung oleh kanit lantas dalam mengatur lalu lintas padatnya kendaraan. Ditengah-tengah kegiatan melancarkan arus lalu-lintas, banyak juga pengendara motor dan pengemudi di stop untuk di cek kelengkapan dan surat-surat kendaraan.
Ketika awak media melihat adanya mobil truk, yang diduga bermuatan kayu illegal loging dan ditutupi terpal warna biru dan beriringan mobil jenis avanza hitam tepat di belakang truk tersebut. Kemudian di stop oleh petugas unit lantas. Lalu awak media ini melintas dan menghampiri supir bermuatan kayu illog itu langsung kabur.
Seolah ingin menghilangkan BB (Barang Bukti) kayu hasil illog. Truk pengangkut kayu tersebut kabur entah kemana. Sementara, pengemudi mobil avanza itu turun langsung menghampiri anggota Lantas dengan berbaju kaos kopassus dan celana PDL TNI mengaku dari anggota TNI. Dari pengakuanya mobil truk ilog itu adalah miliknya. Tampak anggota unit lantas dan kanit lantas dengan pria yang mengaku anggota TNI ini sedang bernegosiasi agar mobil truk ilognya dapat melintas dengan aman.
Tak lama bernegosiasi pria ini menyelipkan uang beberapa lembaran merah yang berjumlah Rp 200 Rb ke anggota Polantas tersebut. Setelah memberikan uang hasil negosiasi pria yang mengaku anggota TNI itu langsung melanjutkan pengawalanya.
Saat wartawan hendak mengkonfirmasi kebenaran kayu tersebut, Kanit lantas mengakuinya, "iya itu truk kayu tapi itu punya TNI. Kita tak mau ribut-ribut jangan sampai kejadian sama sepeti di Batam yang lalu dan kalo ribut nanti apa mau komandan kita bertanggung jawab".jawab kanit yang di bantu juga pembicaraanya oleh anggotanya.
Kapolsek Tampan Kompol Suparman, Sik ketika di konfirmasikan hal ini melalui via Handphon untuk meminta keterangan lebih lanjut mengatakan �Nanti kita tanyakan langsung kepada yang bersangkutan�, ungkap kompol Suparman Sik.(win)
0 comments:
Post a Comment