Sigapnews.com | Inhu - Saat lagu Indonesia Raya selesai dinyayikan, namun bendera Merah Putih belum sampai dipenghujung tiang, dan tali masih ditarik-tarik oleh pasukan pengerek bendera. Pemandangan ini membuat Bupati tampak geram, dan Bupati yang dikenal suka blak-blakan ini, memang sedang giat-giatnya menerapkan kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkup Pemkab Indragiri Hulu (Inhu).
Sebagai Insf\pektur upacara, sorot mata sang Bupati begitu tajam memantau setiap gerak- gerik para peserta upacara yang dianggap tidak serius mengikuti upacara memperingati hari Kesehatan, yang berlangsung di halaman kantor Bupati Inhu, Senin (17/11/14).
Saat memberikan arahannya, sekira pukul 08.30 Wib, kemarahan Bupati Inhu semakin memuncak, manakala masih banyak terlihat sejumlah PNS yang dianggap kurang serius mendengarkan arahannya. Ada PNS yang masih berada di luar pagar, dan ada pula yang masih berada di dalam gedung maupun diluar gedung perkantoran secara bergerombol. Hal ini sontak menambah amarah Yopi Arianto, semakin menjadi-jadi.
Saat itu juga, Yopi memerintahkan satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) untuk segera menutup pintu masuk perkantoran. Bupati memerintahkan Sekda maupun Kepala-Kepala Dinas untuk mengecek bawahannya sesuai dengan absensi kehadiran. Bagi yang tidak hadir oknum pegawai tersebut tidak boleh masuk kantor selama satu minggu, dan dikenakan sanksi upacara menurunkan bendera selama dua minggu. "Tolong pak Camat Peranap ya..Kalau tidak senang anda saya ganti,"tegasnya.
Masih sambung Yopi, "Akan saya pindahkan kalian ke Kecamatan Peranap sana. Bila ada pegawai maupun Kepala Dinas yang tidak disiplin, maka akan saya pindahkan kedaerah - daerah pelosok, dan akan saya non jobkan!,"ancam,Yopi.
Selain itu, Yopi yang dikenal tegas ini, kembali menegaskan kepada Sekda Inhu untuk menghapus saja uang TKT 2015 yang 61% itu.
"Apa perlu dihapus TKT semua!. Ketawalah kalian!,, Senang-Senanglah kalian!,,Sombong betul kalian!. Perlu pakai mobil Dinas nggak..! Kalau nggak perlu saya tarik semua!..Dah rusak mental kalian!,"hardik,Yopi.
Dari pantuan Sigapnews.com, Sejumlah PNS tampak panik saat mengetahui Bupati meradang. Sejumlah PNS yang berada diluar pagar berusaha masuk, yang berada didalam areal perkantoran maupun yang berada didalam gedung perkantoran terlihat tergopoh-gopoh untuk mengikuti upacara karena takut kena sanksi dari Bupati. Sejumlah personil Pol PP tampak berjaga-jaga di areal pintu gerbang dan melarang sejumlah PNS yang berusaha masuk ke lapangan upacara.
Selain itu pembacaan teks Hari Kesehatan yang ke-50 dengan tema "Sehat Bangsaku, Sehat Negeriku" yang semestinya dibacakan oleh Bupati Inhu, Yopi Arianto, akhirnya dibacakan oleh Sekda Inhu, Raja Erisman. Yopi meminta Sekda Inhu untuk meneruskan upacara. Liputan Budi Darma Saragih.
0 comments:
Post a Comment