Sigapnews.com | Selatpanjang - Terkait berita �ferry Batam Jet diduga telah membawa rokok dan minuman keras (Miras) dari Batam Kepulauan Riau� pada tanggal 17 desember lalu, Kasi Bea dan Cukai p2 Kabupaten Kepulauan Meranti Riau,Asnudin Sabtu (20/12) lalu dengan membawa 2 orang yang diduga preman Mengintimidasi bahkan mengancam akan melempar kelaut dua orang wartawan Jamaludin dan Nurul Fadli wartawan media Sigapnews.com. Begitu yang disampaikan Jamal kepada wartawan media ini, disela-sela ngopi di resto Kopitiam jalan diponegoro selasa (30/12) siang.
Menurut jamal pada hari Sabtu yang lalu sekitar lebih kurang pukul 10.00 Wib saat ia (jamal-red) duduk di Jumbo salah satu resto yang terletak di tepi laut jalan A.Yani kota Selatpanjang,tiba-tiba Udin yang bertugas sebagai Kasi di Bea dan Cukai Selatpanjang menghampirinya berpakaian preman dan mengulurkan tangan dengan niat untuk bersalaman, tetapi salaman yang ditujukan ke jamaludin sepertinya aneh dan tidak layaknya seperti salaman orang-orang biasa bertegur sapa layaknya.
Jamaludin mendapat tarikan keras saat salaman dengan pria yang berkulit hitam (Asnudin-red) sambil berkata � Kamu yang namanya Jamal ya apa maksud kamu membuat berita memasukkan nama saya tanpa konfirmasi� Tanya pria yang akrab disebut udin dengan nada emosi.
�Santai pak duduk dulu kata Jamal mencoba meredam emosi Udin, kami menulis sesuai dengan keterangan Acat salah seorang Calo tiket Ferry Batam Jet dan kami sudah beberapa kali berupaya ketemu sama bapak dikantor P2 namun penjaga kantor bilang kalau bapak tidak berada dikantor dan untuk bapak ketahui kami juga sudah berkali-kali berupaya untuk menghubungi melalui Via telepon bapak, tapi itu juga tidak pernah bapak angkat telponnya,� tutur Jamal meniru gaya atau logat pembicaraan tersebut.
�Kalau bapak tidak terima dengan pemberitaan tersebut bapak bisa menuntut atau melayangkan somasi atau juga hak jawab bapak di Media kami, jangan dengan cara premanisme seperti ini� tutur jamal menjelaskan kronologis tersebut.
Tidak hanya sampai disitu, 2 orang yang diduga Preman sahabat dari Udin Kasi Bea dan Cukai itu juga ikut mengancam dan mengintimidasi Jamal dan seraya berkata. �Kamu orang mana, kamu ini orang baru belum tau siapa kami , kami lempar ke laut kalian�ucap dua orang yang diduga pereman itu dengan nada tinggi.
Untung Jamal tidak sendiri dan duduk dengan beberapa rekan pers yang lagi menikmati kopi disitu (Jumbo-red). Nurul Fadli yang juga Wartawan dari Sigapnews.com melihat temannya jamal diancam sempat terpancing emosi dan hampir terjadi adu fisik dengan dua orang rekan dari Udin tersebut, oleh karena ramainya orang insiden itu berhasil diredam oleh Wak Kasam salah seorang tokoh Penasehat Lembaga Adat, tambah Jamal.
Sementara itu Iskandar salah seorang Wartawan Koresponden dari MNC Grup menyayangkan sikap arogansi yang dilakukan oleh Oknum Bea dan Cukai kepada Insan Pers. Iskandar yang juga ketua dari Divisi Usaha di dalam Organisasi Juranalis Peduli Meranti (JPM) itu mengharapkan seharusnya hal ini tidak boleh terjadi.
�Wartawan bekerja sudah dilindungi Undang-undang, masih banyak cara lain seperti Somasi hak jawab juga ada, kenapa harus seperti ini�, ujar iskandar. (MJ/TMY)
0 comments:
Post a Comment