Sigapnews.com | Bengkalis � Proyek pelabuhan pelelangan ikan terpadu diantara nya terdiri dari perkantoran, rumah ibadah, SPBU (Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum), Pabrik ES dan pasar pelelangan ikan di Desa Tanjung Smak Kecamatan Rangsang Kabupaten Meranti, Provinsi Riau sampai saat ini tidak bermanfaat secara efektif. Proyek pelabuhan ikan ini memang dari awalnya tidak didasari Perencanaan yang matang, sehingga sampai saat ini masih terbengkalai.
Pejabat yang berwenang pada saat pembangunan pelabuhan tersebut Ir. Saharuddin sewaktu dikonfirmasikan media sigapnews.com via Handphone mengatakan, � itu bukan urusan saya lagi. tolong sampaikan ke Kepala Dinas Perikanan sekarang, karena saya sudah pensiun,� ujarnya.
Tidak efektifnya proyek pelabuhan pelelangan ikan ini artinya tidak ada nilai (kontribusi) untuk negara dan daerah. sejauh ini belum ada perhatian Pemerintah Provinsi riau, Maupun pemerintah Kabupaten untuk mengefektifkan fungsi dari pelabuhan ini. Pengerjaan proyek sampai saat ini tidak maksimal, bahkan terancam terbengkalai.
Menurut Aktifis LSM Potert Akmal melalui media online kepulauanmeranti, Proyek ini adalah ;proyek multiyears yang merogoh kocek APBD Riau sangat sangat fantastis bermilyaran Rupiah. Sejak tahun 2006 lalu, Permasalahn ini setelah dilakukan penelusuran mulai dari anggaran ganti rugi untuk tanah yang bermasalah,sampai sarana prasarana yang sudah mulai menghilang�, paparnya.
semoga Pelabuhan pelelangan ikan ini dapat diselesaikan dan dipergunakan sebagaimana mestinya. jangan menjadi proyek tinggal nama saja, karena sudah mengunakan uang negara yang cukup banyak. semoga masyarakat bisa mengawasinya dan bermanfaat bagi masyarakat Riau, dan pihak penegak hukum baik BPK, KPK, serta kepolisian segera bertindak supaya tidak terjadi lagi kebocoran keuangan negara �, tutupnya. (tim)
0 comments:
Post a Comment