Sigapnews.com | Pekanbaru � Momentum Pileg (Pemilihan Legislatif) dan Pilpres (Pemilihan Presiden) tahun 2014 telah selesai. Diduga ada pihak mengambil keuntungan dari acara pesta demokrasi tersebut. Niat baik Pemerintah Provinsi Riau (pemprov) untuk menghibahkan mobil operasional Merk Ford Ranger Double Cabin untuk Polda (Polisi Daerah) Riau dalam rangka pengamanan Pileg dan Pilpres hanya terlaksana 2 unit saja dari 13 unit yang dianggarkan oleh APBD Riau tahun 2014.
Kapoda Riau melalui Dir Binmas (Derektur Bimbingan Masyarakat) Polda Riau Kombel Pol Drs. Sugiyono, SH, MH diruang kerjanya, Selasa (23/09/2014) mengatakan kepada sigapnews.com yang juga media komunikasi mitra Polri, �memang benar mobil hibah tersebut baru diterima 2 unit oleh pihak Polda Riau. Sisanya saya tidak tahu, coba kalian cek dan telusuri di bagian perlengkapan provinsi Riau�, ujar Kombes Sugiyono.
Setali tiga uang, Edi Saputra Kasubag Inventarisasi Barang, saat dikonfirmasikan sigapnews.com diruang kerjanya kantor Gubernur Riau jalan Jenderal Sudirman tidak menyangkal bahwa baru 2 unit mobil hibah tersebut diberikan ke pihak Polda Riau. �Ya memang baru 2 unit kita serahkan ke Polda Riau sisanya menunggu kebijakan pak Gubernur. Terserah pak Gubernur mau dikasih ke Instansi lain, itu hak dia, karena sesuai Kemendagri pasal 17. Kami hanya menjalankan perintah�, terang Edi.
Ditambahkan Edi sisa mobil tersebut berada di gudang kopan. �silakan dicek di gudang kopan mobil tersebut masih ada belum dibagikan�, tutup Edi.
Ketika awak media sigapnews.com melihat langsung ke gudang kopan dan menanyakan langsung ke pegawai yang menerima aset dan mobil menjawab,� tidak pernah ada mobil hibah untuk Polda Riau di gudang kopan ini. Tanyakan aja langsung ke pak Karo Perlengkapan�, katanya.
Kepala Biro (Karo) perlegkapan Setda provinsi Riau H Ayub Khan mengatakan kepada sigapnews.com bahwa, � untuk hibah mobil Polda sisanya 11 unit memang kebijakan pimpinan (Gubernur Riau) dan kalau perlu suruh orang Polda Riau datang ke Biro Perlengkapan. Masak media pula yang mengurusi hibah mobil Polda Riau. Nanti diselesaikan sama pak Indriadi (Kabag Administrasi barang) jadi jangan lah dinaikan beritanya. Selesai itu sama pak Indriadi� ungkap Ayub Khan.
Kabag (Kepala Bagian) Administrasi barang Indriayadi saat ditemui mengatakan, �Memang benar mobil tersebut belum diserahkan ke Polda Riau sisanya. Jadi kalau mau dinaikan silakan aja, itu kan tanggung jawab Pimpinan (Gubernur), kami hanya melaksanakan perintah�,jawab Indriyadi. Saat wartawan sigap menanyakan keberadaan sisa 11 Unit Mobil hibah untuk Polda Riau tersebut, Indriadi tidak bisa menjawab, aneh dan ajaib pejabat Biro Perlengkapan Provinsi Riau tidak tahu keberadaan asetnya sendiri dan berjanji akan memberitahu keberadaan sisa mobil lainnya. Tapi sampai ditunggu seminggu tidak ada jawaban. Bagaimana dengan aset-aset Pemprov Riau selama ini?.
Ditanya momen Pileg dan Pilpres sudah lewat apa tidak menyalahi aturan padahal peruntukan mobil tersebut untuk pengamanan pelaksanaan pada waktu Pileg dan Pilpres, H Ayub Khan tidak membantah hal tersebut. �kita hanya melaksanakan perintah Gubernur Riau. Nanti kita pula yang disalahkan pak gubernur. Kalau pun sudah lewat mau bagaimana lagi toh itu masih aset Pemprov Riau�, tambah Ayub Khan.
Anggota DPRD Provinsi Riau Ade Hartati mengatakan ketika dikonfirmasi via Handphone, Selasa (7/10/2014) bahwa,� pada permasalahan hibah mobil Polda dari Pemprov Riau bukan kebijakan pimpinan (Gubernur). wah bisa kacau daerah ini, kalau semua atas kebijakan pimpinan. pasti salah lah, karna DPA nya untuk kegiatan hibah, lalu dipindahkan ke instansi lain, tegas Ade Hartati politikus Partai Amanat Nasional Riau ini.
Dengan diduga adanya penyimpangan aset ini. Kita berharap pihak Polda Riau bertindak cepat agar hal-hal serupa tidak terjadi lagi. Karena uang yang digunakan adalah uang rakyat (APBD) Riau. Dan pihak terkait Polda Riau maupun Instansi hukum lainnya mengusut tuntas perkara ini. (tim)
0 comments:
Post a Comment