>>>

Kepala Sekolah SDN 28 Desa Kesuma Pkl Kuras Pelalawan Diduga Menipu Komite

Asrodin S.Pd kepala SD N 28 Tapui Indah Sigapnews.com | Pelalawan - Di iming - imingi diberi pekerjaan sebagai penjaga sekolah, ketua komite SD Negeri 28 Tapui Indah Desa Kesuma, Kec. Pkl Kuras, Kab. Pelalawan, Riau, diduga jadi korban penipuan kepala sekolah. Tidak mau kasus itu menjadi besar, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan akan memanggil kedua belah pihak, guna segera diselesaikan.

Awalnya, pada tahun 2013 lalu, kepala sekolah SD Negeri 28 Tapui Indah Asrodin S.Pd, menawarkan ketua komite bernama Fataya Hulu, jadi tenaga honor daerah, sebagai penjaga sekolah di sekolah itu. Tapi dengan catatan, untuk masuk sebagai penjaga sekolah, harus menyetor uang sebesar Rp 7 juta kepada kepala sekolah itu. Tentu tawaran itu menjadi kesempatan emas bagi Fataya untuk mendapatkan pekerjaan menetap sebagai honor daerah Kabupaten Pelalawan. Alhasil, itu hanya sebagai modus penipuan kepala sekolah kepada ketua komite tersebut.

Hingga kala itu, saya pulang kampung untuk menjemput izajah di kampung halaman, sebagai salah satu yang dipersyaratkan oleh Asrodin untuk menjadi penjaga sekolah itu beber Fataya Hulu kepada media ini. Setelah izajah diserahkan, dan uang Rp 7 juta juga telah disetorkan kepadanya, selama beberapa bulan kemudian tak kunjung ditepatinya. Maka saya pertanyakan kepada Asrodin, alasannya, tidak bisa merangkap pekerjaan, karena saya masih sebagai ketua komite di sekolah itu, sehingga gaji tiga bulan sudah keluar, tapi di kembalikan lagi ke kas daerah (red) jawabnya. Makanya pada saat itu saya mengundurkan diri sebagai ketua komite, supaya tetap menjadi penjaga di sekolah itu. Ternyata pekerjaan yang telah dijanjijkan itu, hingga ini hari juga belum ditepati, jelas Fataya dengan nada kesal.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan MD. Rizal, M.Pd melalui Kabid Kurikulum Salbiah, S.Pd yang ditemui diruang kerjanya Selasa (18/11/2014) lalu, ingin persoalan itu segera diselesaikan. SK atas nama Fataya Hulu tersebut, sudah pernah dibuat oleh Dinas Pendidikan. Tapi karena SK itu, lama tidak diambil dari kantor Dinas Pendidikan Pelalawan, juga kepala sekolah mengatakan bahwa yang bersangkutan sudah tidak ada lagi, dan tidak pernah masuk kerja, bahkan juga dibenarkan oleh tenaga guru lainnya disekolah itu, akhirnya SK tersebut kami coret. Lalu sekarang penjaga sekolah itu telah digantikan dengan orang lain, terangnya. Salbiah juga membenarkan bahwa gaji atas nama Fataya Hulu pernah keluar, tapi sudah dikembalikan lagi ke kas daerah, ujarnya tanpa menunjukan bukti penyetoran ke kas daerah sebagaimana yang ia maksud.

Supaya masalah itu tidak semakin besar, Salbiah yang kerap disapa Ayang ini meminta awak media untuk memanggil Fataya ke kantor Dinas Pendidikan Pelalawan. Tujuannya, meminta Asrodin mengembalikan uang yang telah disetorkan oleh korban tersebut. Lalu dia menghubungi Asrodin supaya datang ke kantor Dinas Pendidikan, supaya masalah itu dicarikan solusinya.

Asrodin sendiri belum dapat ditemui media ini dalam masalah ini, karena pengakuan sejumlah warga, bahkan ketua komite sekolah itu Purba, Asrodin jarang masuk kantor. Syukur kalau masuk ke sekolah itu satu kali dalam satu bulan. Anehnya sebagian banyak warga meminta supaya kepala sekolah itu segera diganti oleh Dinas Pendidikan Pelalawan. Jika tidak segera diganti, warga mengancam akan melaporkan masalah tersebut kepada anggota DPRD Pelalawan. Dan ketua komite sekolah itu mengaku bahwa Asrodin tidak transparansi dalam penggunaan dana BOS di sekolah itu. Malah dana BOS yang telah dialokasikan pemerintah di sekolah itu, diduga telah dijadikan untuk memperkaya diri oleh kepala sekolah itu. Liputan Sona

G+

About iyes87

Kirimkan Informasi Terbaru Anda Ke Redaksi Kami
    Blogger
    Facebook

0 comments:

BERITA TERBARU

INFO DIREKSI
  • CONTACT US

    PT Cakra Riau Indonesia

    Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D

    Kedoya - Kebon Jeruk

  • ADVERTISE WITH US

    Tel : 021 - 58300077 ext 11022

    Fax : 021 - 5814825

    sales.online[at]cakrariau.com

  • SOCIAL MEDIA

    Twitter

    Facebook

    g+