>>>

Kado Pensiun Sekda Inhu Raja Erisman di Tetapkan Sebagai Tersangka

SigapNews.com| Inhu - Moment kegiatan rutin apel upacara bendera di halaman kantor Bupati Indragiri Hulu (Inhu), Senin (26/01/15) pagi, sekira pukul 07:50 Wib itu tidak disia-siakan oleh Sekda (Sekretaris daerah) Inhu, Raja Erisman, saat Bupati Inhu Yopi Arianto memperkenankan Sekda Inhu untuk memberikan kata sambutan salam perpisahan kepada seluruh peserta upacara, satuan kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemkab Inhu.

Dalam kesempatan itu, Sekda Inhu mengungkapkan rasa harunya, sembari menangis haru ia mengucapkan permohonan maafnya bila semasa menjabat Sekda Inhu dirinya banyak kekurangan, karena tidak bisa mengimbangi kegiatan pak Bupati yang masih energik, sedangkan saya sudah memasuk usia senja.

�Mulai priode 13 oktober 2010 sampai hari ini saya menjabat sebagai Sekda Pemkab Inhu, dan sudah memasuki masa pensiun karena usia saya sudah 60 tahun,"ucapnya, dengan nada parau.

Dikatakannya, kalau boleh saya meminjam istilah Bupati yang selalu mengatakan bahwa Sekda itu ibarat istri dan Bupati adalah suaminya. Beliau (Bupati,red) selalu berkata seperti itu. �Hal ini berarti saya sudah melakukan perselingkuhan karena saya juga punya wakil Bupati, mudah- mudahan pak Bupati tidak merasakan sakitnya tuh disini. Terima kasih pak Bupati dan juga pak wakil Bupati,"kelakarnya.

Dari 60 tahun usia saya sekarang, sambung Sekda, 17 tahun saya berada di Inhu dengan tiga priode kepemimpinan yang saya jalani. Tahun 1970 sampai 1974 saya sekolah di SMA Negeri I yang berada dekat kuburan datuk Kacong. Waktu itu saya bersama kawan-kawan bila nak ujian selalu lemparkan uang 1 sen supaya bisa lulus ujian,'akunya, mencoba mengingat masa- masa indah di SMA. .

�Prestasi yang pernah saya raih waktu itu, saya terpilih sebagai anggota paskibraka pasukan pengerek bendera untuk tingkat provinsi Riau bersama ibu Sumiati kakaknya pak Agus rianto yang juga paman pak Bupati. Dan itulah pertama kalinya saya naik pesawat terbang dari Bandara Japura menuju ke Pekanbaru,'kenangnya. 

Selain itu, pada tahun 1989 sampa 1997 sekitar 8 tahun 9 bulan, saya menjabat kepala Bapeda di dua kepemimpinan Bupati yang berasal dari ABRI, semasa zaman pak Rukyat. Waktu itu di tahun pertama dan tahun kedua kita sempat mendapat sertifikat Adipura, tugunya ada di dekat pompa Bensin. "Saya mohon dengan pak Bupati agar tugu Adipura diperbaki, karena hal ini bisa menjadi motivasi  bagi kita semua dimasa mendatang, mengingat kita tidak pernah lagi meraih predikat Adipura, dan kemudian pada tahun 1989 dan 1994, kita juga pernah mendapatkan prestasi Prasetya Anugrah Tata Nugraha�, kenangnya.

Dewasa ini kepemimpinan suatu daerah memang harus berubah, ada pergeseran nilai kepemimpinan, kalau tidak bisa mengikuti perubahan tersebut, maka kita akan tertinggal. Pak bupati sering melakukan blusukan seperti yang dilakukan oleh pak Jokowi sewaktu memimpin Solo . Dengan menggunakan sepeda motor trail pak Bupati turun langsung ke kampung-kampung atau desa-desa tertinggal untuk mendengar langsung keluh kesah masyarakat. Oleh karenanya saya mendapat pelajaran berharga dari hal ini,"jelasnya.

Hal yang paling berkesan adalah sewaktu pak Bupati menghukum sekitar 500 lebih PNS untuk dipindah tugaskan sementara ke desa-desa terpencil, sehingga pelayanan terhadap masyarakat sempat terganggu, sampai-sampai pak Bupati menjadi Dokter sepesialis kandungan di RSUD Indra sari dan saya menjadi Dokter spesialis penyakit dalam, karena sejumlah Dokter anastesi juga mendapatkan hukuman disiplin untuk di pindahkan ke desa-desa,"kesannya.

Disebutkan Sekda, bahwa hari ini adalah hari terakhir saya berhadapan dengan saudara-saudara sekalian. Dan di usia saya yang ke 60 ini, saya mendapat kado khusus, yaitu saya di tetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri Rengat. Saya mohon kepada saudara-saudara untuk tidak memberikan macam-macam tanggapan. Biarkan prosesnya berjalan sebagaimana mestinya. Dalam hal ni tentunya pihak kejaksaan mempunyai pertimbangan sendiri, sehingga saya ditetapkan sebagai tersangka. 

Mohon doanya supaya saya tabah. Saya akan kembali ke Pekanbaru berkumpul dengan keluarga, dan saya akan fokus menghadapi cobaan ini. 

Selain itu sebelumnya ada salah seorang pejabat Inhu yang berkelakar dengan saya, yang mengatakan "pak Sekda sekarang pakai batu cincin besar-besar, mungkin setelah pensiun mau jadi dukun. Saya jawab, ya saya mau jadi dukun politik, karena sebentar lagi Inhu melakukan Pilkada Bupati," sebut Sekda Inhu, Raja Erismana, di iringi tawa dan tepuk tangan peserta upacara.*Liputan: (Budi Darma Saragih).

G+

About iyes87

Kirimkan Informasi Terbaru Anda Ke Redaksi Kami
    Blogger
    Facebook

0 comments:

BERITA TERBARU

INFO DIREKSI
  • CONTACT US

    PT Cakra Riau Indonesia

    Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D

    Kedoya - Kebon Jeruk

  • ADVERTISE WITH US

    Tel : 021 - 58300077 ext 11022

    Fax : 021 - 5814825

    sales.online[at]cakrariau.com

  • SOCIAL MEDIA

    Twitter

    Facebook

    g+