>>>

Pelabuhan Tikus Pintu Masuk Mafia Narkoba di Kabupaten Meranti Peredaran Sampai Ke Pelosok Desa

10926427_735467049856120_1132161979157541685_n Sigapnews.com | Selatpanjang - Peredaran narkoba di Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau akhir � akhir ini semakin menjadi - jadi.  Beredarnya narkoba tidak hanya dipusat kota Selatpanjang, bahkan beredar sampai ke pelosok - pelosok desa di wilayah kabupaten Meranti. Peredaran narkoba di Kab Meranti tak bisa dihindari lagi karena banyaknya pelabuhan - pelabuhan tikus sebagai pintu masuk bagi mafia narkoba.
Seperti yang dikatakan beberapa masyarakat Meranti yang tidak mau disebut namanya mengatakan , � kami sangat gerah dengan beredarnya narkoba di Meranti semakin menjadi - jadi meskipun sering terjadi penangkapan bukan malah berkurang tapi malah semakin parah. Beredarnya barang haram itu membuat kami khawatir. Narkoba akan mengancurkan masa depan anak bangsa, pemuda dan para pelajar kususnya di meranti,� kata beberapa kalangan masyarakat meranti
" kami sangat heran , meskipun sering terjadi penangkapan yang dilakukan oleh  pihak kepolisian seperti kami lihat pemberitaan dikoran maupun secara lansung penangkapan tersebut seperti baru namun hal itu tidak meredakan peredaran narkoba, malah semakin menjadi,� tambah nya
Permasalahan perdearan narkoba yang semakin parah tersebut membuat wak Kasam selaku penasehat lembaga adat Melayu (LAM) Kabupaten Kepulauan Meranti angkat bicara," Meskipun ribuan kali terjadi penangkapan oleh pihak kepolisian tidak akan mengurangi barang haram itu beredar, selagi pintu masuk narkoba tidak diberantas, contohnya salah satu penyeladupan rokok gudang garang diwilayah Desa ketapang permai kecamatan pulau merbau kabupaten kepulauan meranti , diduga kuat sebaga pintu masuk narkoba terbersar dikabupaten kepulauan Meranti Provinsi Riau, namun sampai saat ini tidak ada tindakan hukum terkait persoalan tersebut,� ujar Wak Kasam

10178116_733862290016596_7241230471817650052_n Lanjut Wak Kasam, �Lokasi gudang garan diduga kuat sebagai pintu masuk narkoba terbesar dikabupaten Kepulauan Meranti sampai saat ini terus beroprasi�.
�Usaha itu sudah cukup lama saya dengar, bahkan bertahun - tahun sudah terjadi sampai saat ini pun masih menjadi persoalan bagi masyarakat. Namun sampai saat juga tidak ada satu pun tersangka yang tertangkap. kenapa aparat penenegak hukum di Meranti tutup mata dalam hal itu (peredaran narkoba-red). Apa ada perbedaan undang - ungang penegak hukum dimeranti dengan penegak hukum diindonesia lainnya.
Saya minta aparat penegak hukum harus jeli dalam menangani hal tersebut jangan hanya duduk manis dikursi yang empuk menunggu laporan saja, negara butuh orang yang berkerja bukan untuk berdiam diri dikursi saja, bagaimana aparat penegak hukum mengatasi narkoba kalau aparat penegak hukum tidak tegas dan bisa dikarungi mafia narkoba apa lagi ikut membeck-up hal tersebut sepeti diberita salah satu media yang saya baca berjudul Maaf Cakap, Semua Aparat Sudah Kita Atur Bahkan Sampai Mabes Bintang 3,� beber Wak Kasam kepada sigapnews.com.
Kepala Satuan (Kasat) norkoba Kabupaten Kepulauan Meranti AKP Jhoni Wardi ketika dikonfirmasi melalui via Handphone mengatakan,� saya lagi diluar tidak di kantor, jadi kita belum mendata jumlah penangkapan perbulan. Namun yang jelas setiap bulan pasti ada peningkatan penangkapan kasus narkoba dan kami dari pihak kepolisian sudah berupaya semaksimal mungkin menangani perkara tersebut ,� jelas AKP Jhoni Wardi. Liputan Tomi
G+

About iyes87

Kirimkan Informasi Terbaru Anda Ke Redaksi Kami
    Blogger
    Facebook

0 comments:

BERITA TERBARU

INFO DIREKSI
  • CONTACT US

    PT Cakra Riau Indonesia

    Jl. Pilar Mas Raya Kav. A-D

    Kedoya - Kebon Jeruk

  • ADVERTISE WITH US

    Tel : 021 - 58300077 ext 11022

    Fax : 021 - 5814825

    sales.online[at]cakrariau.com

  • SOCIAL MEDIA

    Twitter

    Facebook

    g+