Sigapnews.com | Pekanbaru � Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang dilaksanakan oleh pihak Dinas Pendikan Kota Pekanbaru merupakan program Walikota Pekanbaru dalam membantu para Orang Tua atau para Wali Siswa kurang mampu dan atau siswa miskin untuk menuntas pendidikan di lembaga pendidikan yang ada di Kota Pekanbaru.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang (Kabid) SD Dinas Pendidikan Bustami,Spd saat di jumpai di ruang kerjanya Jl.Patimura-Gobah Kota Pekanbaru Senin (12/01/2015) oleh media Sigap dan beberapa awak media lainnya. Dimana menurut Kabid SD Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Bustami, "Program BSM (Bantuan Siswa Miskin) merupakan Program bapak Walikota Pekanbaru Firdaus yang di perkirakan berjalan sejak tahun 2012 lalu, dimana program tersebut merupakan program yang meringankan bagi para masyarakat kota pekanbaru untuk anaknya dalam menjalankan pendidikan di lembaga pendidikan yang ada di kota pekanbaru, ungkap Bustami
Ditambahkannya lagi, �BSM tersebut di atas pada tahun-tahun sebelumnya bantuan yang di berikan dalam bentuk barang seperti tas, Sepatu, Buku Tulis serta Sepatu. Namun pada tahun 2014 kemarin BSM (Bantuan Siswa Miskin) tidak hanya berwujud barang melainkan ditambah dengan uang tunai sebesar Rp 1.000.000 persiswa per Sekolah yang ada di pekanbaru tentunya dengan sistim pemberian tersebut di berikan kepada siswa yang berprestasi,yang di berikan persiswa didalam satu rumbel per 2 (dua) semester.
Bantuan tersebut di berikan tentunya diberikan berdasarkan data yang kita peroleh dari pihak sekolah yang ada di kota pekanbaru yang tentunya data yang kita peroleh bukan data yang sama dari tahun-tahun yang sebelumnya.Dalam arti kata,data tersebut yang di berikan oleh pihak sekolah merupakan data siswa yang belum pernah menerima BSM.Sehingga BSM yang merupakan Progam Bapak Wali Kota dapat di berikan secara bergilir,dimana masyarakat miskin dan atau siswa miskin lainnya turut dapat terbantu." Ujar Bustami sembari tersenyum
Ketika di pertanyakan berapa total anggaran BSM untuk tahun 2014 kemarin yang telah berjalan,Bustami kembali menjawab, total dari pada anggaran tersebut sebesar kurang-lebih Rp 10 M,termasuk didalamnya bantuan tunai untuk siswa miskin berprestasi sebesar Rp 1.000.000 persiswa/dua (2) semester.
BSM sebagai catatan untuk masyarakat dan para awak media bahwa tidak semua sekolah swasta pada khususnya yang ada di kota Pekanbaru menerima bantuan BSM Tunai tersebut diatas. Di karenakan sebagian sekolah swasta menolak untuk meneriman bantuan tersebut. Apa alasan penolakan dari pihak sekolah kepada pihak Dinas, kita tidak mengetahui pasti apa alasannya. Dan pihak Dinas tentunya tidak dapat memaksakan sekolah yang menolak untuk dapat menerima BSM tersebut,dimana program BSM merupakan program untuk membantu para siswa miskin."
�Dengan Program BSM (Bantuan Siswa Miskin) harapan bapak Walikota melalui Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru tentunya mengharapkan dengan program tersebut masyarakat miskin dapat terbantu untuk anak-anaknya dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar di bangku sekolah.serta dengan BSM (Bantuan Siswa Miskin),masyarakat miskin untuk di Kota pekanbaru semakin berkurang bukan semakin bertambah."Ujar bustami sembari tersenyum lagi
Sementara harapan Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Zulfadil sendiri dengan adanya Program BSM (Bantuan Siswa Miskin) mengharapkan pihak sekolah yang ada di kota pekanbaru baik swasta maupun negeri dalam memberikan data siswa miskinnya, yang di berikan kepada pihak Dinas merupakan data yang benar - benar akurat dan benar-benar merupakan siswa miskin dan data bagi siswa yang belum pernah menerima bukan data yang sama dari tahun-tahun sebelumnya. Agar BSM tersebut yang merupakan Program Wali Kota Pekanbaru dapat di salurkan sesuai dengan harapan bapak Wali Kota dan Dinas Pendidikan kota pekanbaru yang benar-benar tepat sasaran." Tandas Bustami pada Sigap. Liputan Ismail Sarlata
0 comments:
Post a Comment