Sigapnews.com | Pekanbaru - Pemerintah kota Pekanbaru telah melakukan berbagai upaya untuk memajukan pendidikan di bumi Melayu. Tapi hal ini sangat bertolak belakang yang terjadi pada yayasan Al-Birra. Yayasan yang bernuansa Islami ini dengan semena-mena menutup Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDI-T) yang berada dalam naungan yayasan tersebut.
Kepala Sekolah SD Islam Terpadu Evi mengatakan kepada awak media sigapnews.com , Kamis (8/1) bahwa " Sekolah SDIT yang dipimpinnya telah ditutup oleh pihak yayasan tanpa adanya perundingan dan alasan yg jelas, baik kepada pihak sekolah maupun wali murid" ucap nya.
Sehingga para siswa dan guru sampai berita ini di turunkan, masih melakukan proses belajar mengajar di bawah tenda.
Ditambahkan Evi, "Saya dan wali murid tidak habis fikir kenapa yayasan sampai hati menutup SDIT ini, tanpa memikirkan akibat dari tindakannya tersebut. Harus nya ada pemberitahuan dari pihak yayasan, dan dicarikan solusinya sebelum sekolah ini ditutup" ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh salah satu wali murid yg sangat menyesalkan atas tindakan dari pihak yayasan tersebut.
Kabid Sekolah Dasar Dinas Pendidikan kota Pekanbaru Bustami saat dikonfirmasi via seluler mengatakan bahwa, tindakan yang diambil oleh pihak yayasan tersebut tidak lah benar. Pihak nya sudah dua kali memanggil ketua/ PLT dari pihak yayasan tersebut, tetapi tidak mendapatkan hasil seperti yang diharapkan.
�Bahkan pihak Dinas Pendidikan sudah turun langsung untuk meninjau sekolah tersebut, dikatakan nya lagi harus nya pihak yayasan mencarikan sekolah untuk menampung para siswa dan guru honor agar siswa - siswi dan guru tidak terlantar seperti ini sebelum ada putusan sekolah itu di tutup," ujar Bustami menutup pembicaraan.
Sementara itu ditempat terpisah anggota DPRD kota Pekanbaru komisi III bidang pendidikan H. Marlis kasim mengatakan bahwa tindakan yang diambil oleh pihak yayasan sangatlah tidak terpuji, seharus nya sebelum mereka menutup sekolah tersebut, mereka sudah mencarikan sekolah yang bisa menampung para siswa - siswi dan guru dari sekolah tersebut, sehingga proses belajar mengajar dan program pemerintah dalam memajukan pendidikan tidak terputus, karena mereka(para siswa) adalah tiang generasi penerus bangsa.
�Hendaknya pihak yayasan, pihak sekolah, wali murid dan pihak Dinas Pendidikan dapat duduk bersama dalam menyelesaikan permasalahan ini,"harap H Marlis Anggota DPRD kota Pekanbaru Komisi III.Liputan Ema
0 comments:
Post a Comment